-->

Kegiatan Pendukung Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

susiana.eu.org
Kegiatan Pendukung Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah

Kegiatan Pendukung Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah - Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling adalah usaha untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang diri peserta didik (klien) dan keterangan tentang lingkungannya, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, ataupun dilingkungan sekitarnya.

Kegiatan ini dimaksudkan agar para pembimbing dan dosen lebih mudah memahami potensi dan kekuatan, serta masalah yang dihadapi klien. dengan kegiatan pendukung ini diharapkan akan terkumpul data-data yang akurat yang dihadapi oleh seorang klien.

1. Aplikasi Instrumentasi BK

Aplikasi instrumentasi adalah perolehan data hasil pengukuran terhadap kondisi klien. Aplikasi instrumentasi dalam bimbingan dan konseling memuat topik pembahasan, jenis fungsi dan uraian instrumen yang digunakan.

Aplikasi instrumentasi harus direncanakan terlebih dahulu dengan memperhatikan objek yang menjadi pengukuran yaitu fisik dan kondisi dasar psikologis siswa. Subjek dalam perencanaan aplikasi instrumentasi adalah siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes psikologi dan instrumen non tes berupa angket sosiometri, angket pribadi, angket pengembangan diri dan angket penjurusan.

Setelah penyusunan instrumen yang digunakan, konselor membuat prosedur pengungkapan seperti menyiapkan instrumen yang telah disusun, menyiapkan responden, mengadministrasikan instrumen, melaksanakan pengelolaan jawaban responden, menyampaikan jawaban responden dan menggunakan hasil aplikasi instrumentasi.

Yang perlu diperhatikan dalam aplikasi instrumentasi ini adalah materi yang hendak diungkapkan, bentuk instrument yang hendak digunakan. Dan juga dibantu dengan responden yang bertugas untuk mengerjakan instrument baik tes maupun non tes melalui administrasi yang diadakan oleh konselor.

2. Himpunan Data

Himpunan data adalah menyediakan data dalam kualitas yang baik dan lengkap untuk menunjang penyelenggaraan pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan klien dan individu lain yang menjadi tanggung jawab konselor. Pada kegiatan himpunan data, dilakukan evaluasi penggunaan fasilitas yang digunakan dan memeriksa keakuratan, kelengkapan, kefaktualan serta kemanfaatan data. Konselor di sekolah harus dapat menilai kemanfaatan fasilitas yang digunakan dalam himpunan data dengan baik.

3. Kunjungan Rumah

Kunjungan rumah bertujuan untuk memperoleh data yang lebih rinci dan akurat berhubungan dengan masalah klien singkat terbentuknya komitmen orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam rangka pengentasan masalah klien.

Pada kegiatan pendukung bimbingan dan konseling kunjungan rumah, sebelumnya dilakukan perencanaan dengan menetapkan kasus yang memerlukan kunjungan rumah dan materi kunjungan rumah. kunjungan rumah difokuskan pada penanganan kasus yang dialami klien terkait dengan faktor-faktor keluarga. Dalam menetapkan materi kunjungan rumah, konselor sebaiknya mempersiapkan berbagai informasi umum dan data tentang klien yang layak diketahui oleh orang tua dan anggota keluarga dengan catatan tidak melanggar asas kerahasiaan klien.

Dalam pelaksanaan kunjungan rumah terdapat dokumen berupa pedoman wawancara kunjungan rumah, agar terlaksana dengan baik. Dalam pelaksanaannya juga harus ada surat tugas dari kepala sekolah dan konselor membuat surat pemberitahuan akan diadakan kunjungan rumah (Putri, dkk, 2014).

4. Konferensi Kasus

Konferensi kasus bertujuan untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dan lebih akurat serta menggalang komitmen dari pihak- pihak yang terkait dengan permasalahan tertentu dalam rangka penanganan masalah. Pada kegiatan konferensi kasus, perencanaan yang dilakukan adalah memuat masalah yang dibahas, tujuan, subjek, tempat atau alamat yang akan dikunjungi, waktu, petugas yang mengunjungi, anggota yang dikunjungi dan apa yang diharapkan dari masing-masing anggota serta bahan dan keterangan yang dibawa dalam kunjungan rumah.

Kinerja konselor pada evaluasi valensi kasus yang baik adalah dengan melaksanakan evaluasi kelengkapan data yang dibutuhkan dan manfaat hasil konferensi kasus dalam mengatasi masalah siswa serta komitmen peserta dalam penanganan konferensi kasus dan mengevaluasi proses pelaksanaan konferensi kasus. Tujuan dari konferensi kasus secara umum adalah untuk mengumpulkan data yang lebih banyak dan akurat (Prayitno, 2004).

5. Tampilan Kepustakaan

Pemanfaatan tampilan kepustakaan dapat diarahkan konselor guna pelaksanaan layanan agar klien secara mandiri mengunjungi perpustakaan untuk mencari dan menggunakan sendiri bahan yang ada sesuai keperluan. Pada  kegiatan tampilan kepustakaan, dilakukan monitoring yang  pelaksanaannya secara tidak langsung atau secara mandiri oleh individu. Monitoring pelaksanaan tampilan kepustakaan pada umumnya dilakukan secara mandiri di tempat dan waktu yang berbeda-beda, bentuk dan cara kegiatannya ditentukan  sendiri oleh individu yang bersangkutan. Monitoring tampilan kepustakaan dalam kaitannya dengan teknik kontra antara peserta layanan dan konselor.

6. Alih Tangan Kasus

Alih tangan kasus adalah pelayanan untuk mengantarkan klien ke ahli yang benar-benar memiliki kemampuan dan kewenangan terhadap pengentasan masalah klien. Dalam kegiatan alih tangan kasus kinerja konselor di sekolah ditunjukkan dengan hasil alih tangan kasus bersama klien. Konselor memperoleh laporan dari ahli yang menjadi arah alih tangan kasus dan juga menganalisis alih tangan kasus terhadap permasalahan klien. Konselor harus meningkatkan kinerja dalam menganalisis tangan kasus dan meminta laporan mengenai hasil dari ahli yang menjadi arah alih tangan kasus.

Kesimpulan:

Kegiatan pendukung berfungsi untuk membantu atau mendukung penyelenggaraan berbagai layanan bimbingan dan konseling. Kegiatan pendukung memiliki tahapan-tahapan yang dijadikan sebagai acuan bagi konselor dalam pelaksanaannya, sehingga kegiatan pendukung dapat dilaksanakan sesuai dengan apa yang diharapkan. Kegiatan pendukung diperlukan untuk memperoleh berbagai data, keterangan dan informasi terutama tentang peserta didik dan lingkungannya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel